Analisis Laporan Audit PT Garuda Indonesia(Persero) Tbk



Analisis Laporan Audit PT Garuda Indonesia(Persero) Tbk

PT. Garuda Indonesia (Persero) adalah Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa trasnportasi udara (Pesawat Terbang) dengan nama pesawat garuda sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional Indonesia saat ini PT Garuda Indonesia (Persero) telah menjadi bagian dari badan usaha milik negara (BUMN) yang telah terbang ke lebih dari 40 tujuan domestik da 36 tujuan internasional.
PT Garuda Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 26 Januari 1949. PT Garuda Indonesia (Persero) yang dulunya bernama Garuda Indonesia Airways NV telah meraih penghargaan sebagai maskapai Penerbangan Regional terbaik di dunia yang diberikan oleh Skytrax. Terbang untuk pertama kalinya di tahun 1949. Pada tanggal 11 Februari 2011, Garuda Indonesia secara resmi menjadi perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten saham GIAA. Saat ini Garuda Indonesia membawa lebih dari 25 juta penumpang setiap tahunnya.

Ø  Bentuk dan Bagian-bagian Laporan Audit
Laporan Audit umumnya terdiri dari judul, tujuan laporan, bagian utama, tanda tangan dari ketua tim audit, dan tanggal laporan.
Bagian-Bagian Dari Laporan Audit Standar
1. Judul Laporan : Standar auditing mengharuskan pemberian judul dan harus memuat kata independen.
2. Alamat yang dituju laporan audit : Laporan biasanya ditujukan kepada perusahaan yang bersangkutan, pemegang saham, atau dewan direksinya.
3.  Paragraf pendahuluan : Paragraf pertama ditujukan untuk tiga hal:
a. Paragraf ini merupakan pernyataan sederhana bahwa KAP bersangkutan telah melaksanakan audit.
b. Paragraf ini mencantumkan laporan keuangan yang diaudit, termasuk tanggal neraca, dan periode akuntansi untuk laporan rugi laba dan laporan arus kas.
c. Paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor hanyalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
4. Paragraf ruang lingkup : Menyatakan bahwa audit dirancang untuk dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material yaitu auditor hanya bertanggung jawab untuk mencari kekeliruan yang signifikan yang mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan. Paragraf ini juga menyatakan bahwa auditor telah mengevaluasi ketepatan standar akuntansi, estimasi, dan pengungkapan serta penyajian laporan keuangan. Jadi audit memberikan suatu tingkat keyakinan yang tinggi tetapi bukan merupakan jaminan.

 5. Paragraf pendapat : Menyatakan bahwa yang diberikan adalah suatu pendapat dan bukan suatu pernyataan mutlak atau jaminan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kesimpulan yang diambil didasarkan atas pertimbangan profesional. Dalam paragraf ini auditor diminta untuk menyatakan pendapatnya mengenai laporan keuangan secara keseluruhan termasuk mengenai apakah perusahaan mengikuti standar-standar akuntansi yang berlaku umum.
6. Tanda tangan , nama, dan nomor register akuntan publik : Nama ini menunjukkan partner akuntan publik atau auditor yang bertanggung jawab secara hukum dan jabatan atas mutu auditnya menurut standar profesional.
7. Tanggal laporan audit.
      Tanggal yang dipakai adalah tanggal saat auditor telah menyelesaikan bagian terpenting dari prosedur auditing di lapangan. Tanggal ini menunjukkan sampai tanggal berapa setelah laporan keuangan auditor bertanggung jawab atas peninjauan terhadap peristiwa yang terjadi.

Analisis berdasarkan opini auditor PT Garuda Indonesia (Persero)

Di Audit oleh Akuntan Publik Muhammad irfan
Menurut Auditor, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) tbk. Dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Dan hal lain yaitu,   Laporan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasi tersebut secara keseluruhan informasi keuangan perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perusahaan ekuitas, dan laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan catatan atas investasi pada entitas anak dan asosisi (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasi terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasi terlampir yang di haruskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang ditetapkan oleh institusi Akuntan Publik Indonesia. Mneurut opini auditor, Informasi Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir secara keseluruhan.

Comments

Popular posts from this blog

Arti Lirik Lagu Complicated – Dimitri Vegas dan Terjemahan

Maroon 5 Lyrics "She Will Be Loved" lirik

SOAL LATIHAN CHAPTER 1 : PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI