HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN
HUBUNGAN CORPORATE
GOVERNANCE
DAN KINERJA PERUSAHAAN
Corporate Governance (Tata
Kelola Perusahaan) Sekumpulan kriteria dan tool yang diperlukan untuk
memastikan value creation (penciptaan nilai tambah) yang konsisten secara
berkelanjutan serta menjamin efektivitas strategi dan efisiensi operasional
pada organisasi dengan selalu sesuai (compliance) dengan aturan yang berlaku. `
Hubungan Corporate
Governance Dan Kinerja Perusahaan dimana jika adanya tindakan mementingkan diri
sendiri di pihak para manajer perusahaan. Jika para manajer perusahaan
melakukan tindakan - tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan
kepentingan investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para investor
tentang pengembalian (return) atas investasi yang telah mereka tanamkan.
ØHubungan keagenan adalah sebuah kontrak antara principal dan agen.
Inti dari hubungan keagenan adalah adanya pemisahaan antara kepemilikan (di
pihak principal/investor) dan pengendalian (di pihak agent/manajer).
ØTeori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan antara
prinsipal dan agen, maka fokus dari teori ini adalah pada penentuan kontrak
yang paling efisien yang mendasari hubungan antara prinsipal dan agen.
Teori keagenan ditekankan
untuk mengatasi dua permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan.
Pertama
vKeinginan-keinginan
atau tujuan-tujuan dari prinsipal dan agen berlawanan dan
vMerupakan
suatu hal yang sulit atau mahal bagi prinsipal untuk melakukan verifikasi
tentang apa yang benar- benar dilakukan oleh agen.
Kedua
Masalah pembagian risiko yang timbul pada saat
prinsipal dan agen memiliki sikap yang berbeda terhadap risiko.
Teori
keagenan dilandasi oleh beberapa asumsi, asumsi tentang sifat manusia, asumsi
keorganisasian dan asumsi informasi.
Asumsi sifat manusia
menekankan bahwa manusia memiliki sifat mementingkan diri sendiri
(self-interest), memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded rationality), dan
tidak menyukai risiko (risk aversion).
Asumsi keorganisasian
adalah adanya konflik antar anggota organisasi, efisiensi sebagai kriteria
efektivitas, dan adanya asimetri informasi antara prinsipal dan agen.
Asumsi informasi adalah
bahwa informasi sebagai barang komoditi yang bisa diperjualbelikan.
Perkembangan dalam bidang keuangan dari suatu negara dapat
mempercepat pertumbuhan dengan tiga cara:
1.Meningkatkan tabungan (savings)
2. Menanamkan tabungan tersebut
ke dalam investasi riil, sehingga bisa mempercepat akumulasi capital
3. Dengan luasnya pengendalian
keputusan-keputusan investasi yang dimiliki oleh pihak-pihak institusi
keuangan, maka perkembangan dalam bidang keuangan tersebut akan mendorong
aliran modal ke arah penggunaan yang lebih produktif, sehingga bisa meningkatkan
efisiensi alokasi sumber daya
KESIMPULAN
Corporate governance mempengaruhi
kinerja operasi perusahaan untuk mentindaki sikap manajer mementingkan diri
sendiri yang merugikan perusahaan dan investor.
Comments
Post a Comment