PENGARUH PERSONAL SELLING, DISPLAY, PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KESADARAN MEREK DAN INTENSI MEMBELI PADA PRODUK KECANTIKAN POND’S
PENGARUH PERSONAL SELLING, DISPLAY, PROMOSI
PENJUALAN
TERHADAP KESADARAN MEREK DAN INTENSI
MEMBELI
PADA PRODUK KECANTIKAN POND’S
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati bagaimana pengaruh
personal selling, promosi penjualan terhadap kesadaran merek dan niat membeli
untuk produk kecantikan Ponds. Penelitian ini mengambil 200 responden dan
menggunakan metode judgemental sampling. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis faktor dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa promosi penjualan memberi efek positif untuk kesadaran
terhadap merek produk kecantikan Pond’s. Temuan lain adalah bahwa personal selling dan brand awareness memiliki efek positif
terhadap keinginan untuk membeli produk, personal
selling dan tampilan tidak berpengaruh signifikan untuk variabel kesadaran
terhadap merek produk kecantikan Pond’s serta promosi penjualan mempunyai efek
positif pada niat untuk membeli produk kecantikan Pond’s. Dengan ini, PT
Unilever untuk lebih memperhatikan poin penting yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk mereka.
Kata
kunci: personal selling, tampilan, promosi
penjualan, kesadaran merek, niat untuk membeli.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini
mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup
berat. Perusahaan harus mampu bertahan dan berkembang dalam menghadapi
persaingan usaha dalam jangka panjang dengan segmentasi pasar dan strategi
pemasaran yang tepat. Salah satu bauran pemasaran atau faktor utama dalam
bauran pemasaran adalah promosi. Dalam hal ini promosi merupakan salah satu
faktor utama penunjang keberhasilan sebuah perusahaan untuk memasarkan produknya
selain dilihat dari bagaimana perilaku konsumen terhadap produk tersebut.
Promosi sendiri adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang
bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk
tersebut
Personal
selling sebagai subelemen promosi, mempunyai dampak sangat
berbeda dengan subelemen promosi lain, misal bombardir periklanan di media masa
atau dengan kegiatan promosi visual dan display
lainnya yang bersifat publikasi.
Personal selling digunakan agar para calon
konsumen lebih dapat mengetahui produk yang akan dibeli serta. Di samping itu,
dapat berdampak positif bagi perusahaan karena menjadi sumber informasi
perusahaan yang dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen. Dengan
strategi promosi yang tepat konsumen akan mengingat produk yang akan dipasarkan
(kesadaran merek). Dengan kesadaran konsumen terhadap produk yang dipasarkan
maka perusahaan akan jauh lebih mudah memasarkan produk tersebut.
Pond’s merupakan produk kecantikan
yang saat ini sedang tren di pasaran Indonesia. Pond’s memahami bahwa wanita
selalu merasa berkepentingan dengan kulit yang indah. Pond’s selalu berkomitmen
untuk menghadirkan solusi kecantikan secara menyeluruh yang dapat membuat kulit
wanita lebih indah daripada yang pernah diharapkan. Produk Pond’s pertama
dibuat pada tahun 1846. Sejak saat itu merek tersebut telah menjadi produk
kelima perawatan diri yang paling menguntungkan di seluruh dunia. Pond’s mencerminkan
penguasaan posisi pasar ini dengan pengesahan dari ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat pemerhati
masalah kecantikan. Dengan pemasaran dan
inovasi terus – menerus Pond’s menjadi produk yang cukup dikenal oleh
masyarakat.
|
|
|
|
Tabel 1.
|
|
|
|
||
|
Market Share Produk Pelembap Wajah Tahun 2014 –
2016
|
||||||||
|
2014
|
|
2015
|
|
2016
|
||||
Merek
|
|
Market
|
Merek
|
|
Market
|
Merek
|
|
Market
|
|
|
|
Share
|
|
|
Share
|
|
|
Share
|
|
Pond’s
|
|
39,6%
|
Pond’s
|
|
39,6%
|
Pond’s
|
|
38,7%
|
|
Sariayu
|
|
17,6%
|
Viva
|
|
13,7%
|
Sariayu
|
|
13,7%
|
|
Viva
|
|
14,1%
|
Sariayu
|
|
12,0%
|
Viva
|
|
13,0%
|
|
Oil
of olay
|
|
6,1%
|
Oil
of Olay
|
|
5,4%
|
Oil
of Olay
|
|
4,6%
|
|
Mustika
|
|
2,2%
|
Citra
|
|
4,0%
|
Mustika
|
|
3,0%
|
|
Ratu
|
|
|
Hazeline
|
|
|
Ratu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

























Dalam hal ini akan diteliti tentang personal selling, display, promosi penjualan terhadap kesadaran merek apakah ada pengaruhnya terhadap intensi
pembelian konsumen atau tidak. Personal
selling adalah bagian dari strategi marketing
perusahaan yang merupakan langkah konkret dalam membangun penjualan langsung
dan bertujuan bertemu dengan masyarakat. Display
digunakan pemasar agar produk mereka dapat dikenal oleh masyarakat. Dengan
adanya display atau penataan produk
yang menarik, konsumen akan tertarik dengan produk yang ditawarkan terlebih
lagi dengan promosi penjualan yang pandai mempromosikan produk tersebut.
Kesadaran merek adalah pemasaran konsep yang mengukur pengetahuan konsumen
tentang keberadaan sebuah merek. Dari fenomena di atas maka peneliti tertarik
meneliti pengaruh personal selling,
display, promosi penjualan
terhadap kesadaran merek dan intensi membeli konsumen terhadap brand tertentu.
KAJIAN PUSTAKA
Personal Selling
Menurut Berkowitz (2001)
mengemukakan bahwa personal selling adalah
dua cara arus komunikasi antara pembeli dan penjual, yang dirancang untuk
mempengaruhi seseorang atau keputusan pembelian kelompok. Dengan konsep personal
selling yang merupakan subelemen dari promosi, perusahaan akan lebih
mengenal pelanggan secara langsung sehingga dapat mengetahui apa yang
diinginkan oleh pelanggan. Dengan demikian, dapat diketahui rumusan hipotesis
penelitian (H1) adalah: Personal selling berpengaruh positif secara signifikan terhadap kesadaran
merek suatu brand.
Personal
selling merupakan bagian dari direct marketing.
Namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal
selling perusahaan berinteraksi dengan cara bertatap muka dengan customer. Melalui bertatap muka langsung
dengan konsumen para penjual dapat mengetahui bagaimana yang diinginkan serta
diperlukan oleh konsumen. Dengan demikian, dapat diketahui rumusan hipotesis
penelitian (H2) adalah : Personal selling berpengaruh positif secara signifikan terhadap intensi
membeli suatu merek.
Display
Penataan produk dikenal juga dengan istilah display. Display adalah suatu cara
penataan produk, terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan
tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Tujuan display menurut Wibowo (2008) dapat
digolongkan sebagai berikut. Attention
dan interest customer, yaitu untuk menarik perhatian para pembeli. Desire dan
action customer, yaitu untuk menimbulkan keinginan memilki barang-barang yang dipamerkan di toko, setelah
masuk ke toko kemudian melakukan pembelian. Dengan demikian dapat diketahui rumusan
hipotesis penelitian (H3) adalah Display berpengaruh positif secara
signifikan terhadap kesadaran merek suatu merek.
Promosi penjualan
Definisi promosi penjualan menurut Saladin (2006) terdiri
atas insentif yang beraneka ragam,
kebanyakan untuk jangka pendek, dirancang untuk merangsang pembelian produk
tertentu lebih cepat dan atau lebih kuat oleh konsumen atau pedagang. Teknik
promosi penjualan sering kali digunakan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan penjualan suatu produk. Dengan macam-macam teknik promosi
penjualan, konsumen akan terdorong untuk melakukan pembelian terhadap produk
tersebut. Periklanan dan promosi dapat menciptakan kesadaran akan merek dengan
lebih luas, lebih cepat, dan lebih efisien. Dengan demikian, dapat diketahui rumusan
hipotesis penelitian (H4) adalah Promosi
penjualan berpengaruh positif secara
signifikan terhadap kesadaran merek suatu merek.
Pada konsepnya, promosi
penjualan digunakan untuk memotivasi customer
agar melakukan aksi dengan membeli
produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas.
Dengan promosi penjualan, konsumen akan tertarik dengan adanya promo yang
ditawarkan perusahaan pada setiap produk. Dengan demikian dapat diketahui
rumusan hipotesis penelitian (H5) adalah Promosi
penjualan berpengaruh positif secara
signifikan terhadap intensi membeli suatu merek.
Kesadaran merek
Kesadaran merek atau brand
awareness adalah pemasaran konsep
yang mengukur pengetahuan konsumen
tentang keberadaan sebuah merek. Kesadaran merek merupakan salah satu alasan
konsumen untuk membeli suatu produk yang didasarkan hasil identifikasi atas
suatu merek produk (Chandra, 2008). Semakin tinggi tingkatan kesadaran merek
yang dimiliki suatu produk maka semakin tinggi pula niat konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Dengan demikian, dapat diketahui rumusan
hipotesis penelitian (H6) adalah Kesadaran
merek berpengaruh positif secara
signifikan terhadap intensi membeli suatu merek.
Intensi Membeli
Menurut Anoraga (2000), intensi membeli atau niat beli
merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen
sebelum mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang diperlukan
oleh konsumen tersebut. Menurut Engel et al. (1990), Perilaku konsumen merupakan tindakan– tindakan yang
terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu
produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan – tindakan tersebut.
Model Penelitian
Gambaran
Hipotesis dapat dirangkum dalam model penelitian sebagai berikut :
Gambar 1.

Personal Selling
Display
Kesadaran Merek
Intensi Membeli


Promosi
Penjualan
METODE PENELITIAN
Metode sampling yang digunakan
adalah judgmental sampling dengan
pertimbangan bahwa responden adalah seseorang yang memiliki ciri – ciri, yaitu
menggunakan produk kecantikan Pond’s. Peneliti telah melakukan pertimbangan
dan beranggapan bahwa responden yang menggunakan produk kecantikan Pond’s, akan
lebih dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian. Jumlah
sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 responden. Konsep yang diukur dalam penelitian
ini adalah promosi penjualan, display, personal selling, kesadaran merek, dan intensi membeli. Dalam
penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasikan
pengaruh dari tiap-tiap faktor personal
selling, display, promosi penjualan terhadap kesadaran merek dan intensi
membeli.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini merupakan analisis
pengaruh personal selling, display, promosi penjualan terhadap
kesadaran merek dan intensi membeli pada produk kecantikan Pond’s.
|
|
Tabel 4 . Hasil
Penelitian
|
|||||
|
|
|
|
||||
|
Hipotesis
|
Pernyataan
hipotesis
|
Sig.
|
Signifikan
/ tidak
|
|
||
|
|
Signifikan
|
|
||||
|
|
|
|
|
|||
|
H1
|
Personal
selling berpengaruh positif
|
.163
|
Tidak signifikan
|
|
||
|
terhadap kesadaran merek
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|||
|
H2
|
Personal selling berpengaruh positif terhadap intensi
membeli konsumen
|
.948
|
|
|
||
|
|
|
Tidak signifikan
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
||
|
H3
|
Display berpengaruh positif terhadap kesadaran merek
|
.000
|
|
|||
|
|
|
Signifikan
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
||
H4
|
promosi penjualan berpengaruh positif terhadap kesadaran
merek
|
.000
|
Signifikan
|
|
|||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
||
|
H5
|
Promosi penjualan berpengaruh positif
|
.116
|
Tidak signifikan
|
|
||
|
terhadap intensi membeli konsumen
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
||
|
H6
|
Kesadaran merek berpengaruh positif
|
.000
|
Signifikan
|
|
||
|
terhadap intensi membeli konsumen
|
|
|
||||
|
|
|
|
||||
Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh personal selling terhadap kesadaran
merek produk kecantikan Pond’s
Dari analisis yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa personal selling tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap produk kecantikan Pond’s. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis
regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,163 yang melebihi batas
maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau 5%. Dengan demikian, H1
tidak didukung oleh data. Dalam penawaran atau promosi yang dilakukan PT
Unilever lebih berfokus pada periklanan sehingga jarang sekali counter-counter produk kecantikan Pond’s dibuka secara khusus, kecuali di kota kota besar.
Dalam penelitian ini responden tidak terpengaruh oleh SPG
dari produk ini karena mereka sudah banyak mengenal produk kecantikan Pond’s
ini. Berikut ini pernyataan responden yang tidak setuju. “Saya malah tidak tahu
kalo ada SPG-nya. Produk ini sudah terkenal jadi tidak perlu ada SPG yang
memberikan informasi tentang Pond’s”
(Sriyana,23) Dengan demikian, kasus produk kecantikan Pond’s ini
menyatakan bahwa personal selling
cenderung tidak mempengaruhi kesadaran merek. Hal itu terjadi karena penelitian
menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data.
Pengaruh personal selling
terhadap intensi membeli konsumen pada produk kecantikan Pond’s.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa personal selling berpengaruh
secara positif signifikan terhadap intensi membeli produk kecantikan Pond’s.
Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat
signifikan sebesar 0,000 yang berada di bawah batas maksimum toleransi
kesalahan, yaitu 0,00 atau 5%. Dengan demikian, H2 didukung oleh
data. Dalam penelitian dapat diketahui bahwa produk Pond’s ini membuka counter hanya pada saat event tertentu atau peluncuran produk baru saja. Berikut ini adalah pendapat
responden tentang counter yang dibuka
oleh Pond’s. “Wah, belum pernah mencoba ke sana cuma pernah lihat di mall di Semarang, tapi memang Pond’s itu sangat
mengerti apa yang dibutuhkan wanita, apalagi sekarang ada variant buat umur 30
th ke atas” (Bella, 20). Dengan demikian, produk kecantikan Pond’s ini
menyatakan bahwa personal selling berpengaruh
positif dengan intensi membeli
konsumen. Hal itu terjadi karena penelitian menunjukkan hasil yang signifikan
dan didukung oleh data
Pengaruh
display terhadap kesadaran merek
produk kecantikan Pond’s.
Dari analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa display tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap produk kecantikan Pond’s. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,948 yang
melebihi batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau 5%. Dengan
demikian, H3 tidak didukung oleh data. Dalam penataan produk, produk
kecantikan Pond’s memiliki cara tersendiri, yaitu dengan membuka outlet atau counter khusus yang ditata sedemikian
menarik, sehingga konsumen dapat langsung mengetahui bahwa itu adalah counter
produk Pond’s. Dalam peneliti ini responden tidak terpengaruh oleh penataan produk
Pond’s yang menarik. Berikut ini adalah pernyataan responden yang tidak setuju.
“Menurut saya, produk ini sudah terkenal dan masyarakat pun tahu produk ini.
Jadi saya rasa tidak perlu adanya penataan yang berlebihan karena saya pun tahu
produk ini dari iklan” (Dana, 19) Dengan demikian, produk kecantikan Pond’s ini
menyatakan bahwa display cenderung
tidak mempengaruhi kesadaran merek. Hal itu terjadi karena penelitian menunjuk
kan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh data.
Pengaruh promosi penjualan terhadap
kesadaran merek produk kecantikan Pond’s.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa promosi penjualan berpengaruh secara positif signifikan terhadap
kesadaran merek produk kecantikan Pond’s. Hal ini dibuktikan dari hasil
analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang berada
di bawah batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu 0,00 atau 5%. Dengan
demikian, H4 didukung oleh data. Dalam berpromosi produk kecantikan
Pond’s lebih menekankan pada media periklanan serta hadiah-hadiah yang
diberikan pada kemasan atau melalui cara tertentu. Melalui media iklan Pond’s
biasanya tidak hanya mempromosikan produknya, tetapi juga memberikan
hadiah-hadiah, seperti hadiah pulsa pada kemasan, atau barcode yang bisa digunakan untuk menonton konser, dan ada
macam-macam yang lainnya. Penyanyi muda Afgan juga didaulat produk ini untuk
membintangi iklan serta menyanyikan lagu yang menggambar kan kecantikan seorang
wanita. Dengan icon bintang – bintang
muda yang sedang naik daun, dan beberapa hadiah yang ditawarkan, ini dapat
merangsang konsumen untuk mengenal produk tersebut. Promosi penjualan
menggambarkan insentif-insentif dan
hadiah-hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan
sekarang daripada nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk
perilaku pasar terhadap suatu merek, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat
jangka pendek untuk memicu terjadi nya tindakan pembelian. Adanya promosi yang
dilakukan secara unik dan kreatif ini dapat menciptakan kesadaran akan merek
dari produk tersebut.
Berikut ini ada beberapa pendapat responden tentang promosi
yang dilakukan oleh Pond’s. “Pond’s itu
sangat kreatif, iklannya bagus-bagus apalagi yang cerita bersambung, sekaligus
promo produk, ada hadiah, icon kalung
hati juga banyak diminati” (Isma, 23). Dengan demikian, produk kecantikan
Pond’s ini menyatakan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif dengan kesadaran merek. Hal itu terjadi karena
penelitian menunjuk kan hasil yang signifikan dan didukung oleh data.
Pengaruh promosi penjualan terhadap
intensi membeli konsumen pada produk kecantikan Pond’s.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa promosi penjualan berpengaruh tidak signifikan terhadap intensi membeli
produk kecantikan Pond’s. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang
menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,116 yang berada di atas batas maksimum
toleransi kesalahan, yaitu 0,00 atau 5%. Dengan demikian, H5 tidak
didukung oleh data. Hadiah pada Pond’s diberikan hanya pada produk Pond’s
dengan variant tertentu dan dengan
ketentuan tertentu. Hadiah ini tidak
diberikan secara langsung kepada konsumen. Hal ini membuat pihak PT Unilever
harus menjaga konsumennya agar tetap loyal
terhadap produknya. Berikut ini adalah beberapa pendapat responden tentang
hadiah yang diberikan oleh produk tersebut. “Menurut saya, lebih menarik jika
hadiahnya langsung diberikan saat pembelian produk ini Jadi konsumen lebih
tertarik melakukan pembelian. Setahu saya hadiahnya itu untuk variant tertentu. Setelah itu harus ada langkah – langkah tertentu untuk mendapatkan
hadiah” (Astri, 23). Dengan demikian, produk kecantikan Pond’s ini menyatakan
bahwa promosi penjualan cenderung tidak mempengaruhi intensi membeli konsumen.
Hal itu terjadi karena penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan
tidak didukung oleh data.
Pengaruh
kesadaran merek terhadap intensi membeli konsumen pada produk kecantikan
Pond’s.
Dari hasil analisis yang telah
dilakukan dapat diketahui bahwa kesadaran merek berpengaruh secara positif
signifikan terhadap intensi membeli produk kecantikan Pond’s. Hal ini
dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan
sebesar 0,000 yang berada di bawah batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu
0,00 atau 5%. Dengan demikian, H6 didukung oleh data. Intensi
membeli sesuatu ber hubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk
tertentu serta beberapa unit produk yang dibutuhkan dalam periode tertentu.
Kesadaran merek merupakan salah satu alasan konsumen untuk membeli suatu produk
yang didasarkan hasil identifikasi atas suatu merek produk (Chandra, 2008).
Dengan demikian, produk kecantikan Pond’s ini menyatakan bahwa kesadaran merek
cenderung mempengaruhi secara positif terhadap intensi membeli konsumen. Hal
itu terjadi karena penelitian menunjukkan hasil yang signifikan dan didukung
oleh data.
SIMPULAN
DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan analisis dan hasil analisis yang telah dibahas,
maka dapat disimpul kan sebagai berikut. (1) Personal selling tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kesadaran merek produk kecantikan Pond’s. Hasil ini tidak mendukung hipotesis
awal yang diajukan dalam penelitian ini, (2) Display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran merek produk kecantikan Pond’s. Hasil ini tidak mendukung
hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini, (3) Promosi penjualan
berpengaruh positif signifikan terhadap kesadaran merek produk kecantikan Pond’s. Hasil ini mendukung
hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini, (4) Personal selling
berpengaruh positif signifikan
terhadap intensi membeli konsumen produk kecantikan Pond’s. Hasil ini mendukung
hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini, (5) Promosi penjualan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli konsumen produk
kecantikan Pond’s. Hasil ini tidak mendukung hipotesis awal yang diajukan dalam
penelitian ini, serta (6) Kesadaran merek berpengaruh positif signifikan
terhadap intensi membeli konsumen produk kecantikan Pond’s. Hasil ini mendukung
hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini.
Saran
Dari hasil penelitian, saran yang dapat diberikan kepada
PT.Unilever untuk selanjutnya bisa diimplementasikan dalam praktek adalah, Pertama, di Salatiga penggunaan sales promotion girl yang berguna untuk
berkomunikasi dengan konsumen tidak berpengaruh positif signifikan. Ini terjadi
karena para konsumen telah banyak mengetahui produk kecantikan ini melalui
media iklan. Sales promotion girl
hanya berguna saat adanya event – event
tertentu yang dilaksanakan oleh Pond’s. Pada saat event itulah SPG berperan
untuk menawarkan secara langsung
produk baru varian lain dari produk kecantikan Pond’s. Kedua, di Salatiga penataan produk atau display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran
merek. Dapat disimpulkan bahwa produk kecantikan ini memang sudah dikenal oleh
masyarakat. Dengan demikian, perusahaan hanya perlu menjaga agar konsumen tetap
loyal serta memperluas pasarnya
hingga ke seluruh segmen umur. Ketiga, di Salatiga promosi penjualan
berpengaruh secara signifikan. Ini menjadi acuan bagi PT Unilever agar tidak
berhenti untuk berpromosi. Di samping itu, perusahaan tetap mempertahankan dan
mengembangkan lagi sistem atau teknik promosi penjualan yang cocok dengan image Pond’s. Keempat, di Salatiga personal selling berpengaruh secara signifikan pada produk intensi membeli
konsumen. Di sini SPG sangat berperan penting agar konsumen dapat melakukan
pembelian produk tersebut. Dengan cara meyakinkan konsumen serta adanya
konsultasi gratis yang diberikan pada saat event
tertentu ini dapat merangsang konsumen untuk melakukan pembelian pada produk
kecantikan Pond’s. Kelima, di
Salatiga promosi penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi
membeli konsumen. Ini terjadi bahwa hadiah yang ditawarkan hanya berada pada variant tertentu. Keenam, di Salatiga kesadaran merek pada produk kecantikan Pond’s berpengaruh secara signifikan pada
intensi membeli konsumen pada produk kecantikan ini. Semakin tinggi tingkatan
kesadaran merek yang dimiliki suatu produk maka semakin tinggi pula niat
konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut.
REFERENSI
Aaker, David A. 1997. Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand. New York: The Free
Pres.
Aaker, Jennifer L. 1997. “Dimensions of Brand Personality”. Journal
of Marketing Research. 34 (8), 347 - 356.
Anoraga, Pandji. 2000. Manajemen Bisnis . Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Darno, 2007. “Efektivitas Tagline dalam Meningkatkan Brand
Awareness”, Skripsi Program S1
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang
Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Sitinjak, Tony. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Eka Setya. 2010. “Analisis Pengaruh
Celebrity Endorser, Brand Association, Brand Personality dan Product
Characteristics dalam Menciptakan Intensi Membeli (Studi pada Iklan Kuku Bima
Ener-G Rosa Versi Chris John)”. Skripsi
Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
(Tidak Dipublikasikan).


Langgeng. 2010. “Studi tentang Loyalitas Merek Produk
Pelembab Pond’s ( Studi pada Mahasiswi Ekonomi Reguler II Universitas
Diponegoro)”. Skripsi Program S1 Fakultas
Ekonomika Universitas Diponegoro (Telah Dipublikasikan).
Maholtra, K. Naresh. 1999. Marketing Research: An
Applied Orientation. 3rd,
Ed. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Melliza Rani Nasution. 2009. “Pengaruh Display Produk
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan” Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Comments
Post a Comment