PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Pengertian Intellectual
Capital (IC) menurut Ahli
•Menurut Organisation
for Economics Cooperation and Development
(OECD, 1999) dalam Ulum (2009) menjelaskan Intellectual
Capital (IC) sebagai nilai
ekonomi dari dua kategori aset tidak berwujud yaitu organisational (structural)
capital yang mengacu pada
sistem software, jaringan distribusi, dan rantai pasokan.
Edvinsson dan Malone (1997) mendefinisikan Intellectual
Capital (IC) sebagai
pengetahuan yang dapat dikonversikan menjadi nilai. Stewart (1997) berpendapat
bahwa sumber daya intelektual seperti pengetahuan, informasi dan pengalaman,
adalah suatu alat untuk menciptakan kekayaan dan mendefinisikan IC sebagai
kekayaan baru dari organisasi.
Landasan Teori
Teori-teori yang dapat menjelaskan pentingnya pengungkapan modal intelektual diantaranya adalah :
Pandangan berbasis pengetahuan perusahaan/ knowledge
– based theory
adalah eksistensi baru dari pandangan berbasis sumber daya perusahaan/ resource
– based theory.
Resource based theory menjelaskan
adanya dua pandangan mengenai
perangkat penyusunan strategi perusahaan. Yang pertama yaitu pandangan yang
berorientasi pada pasar (market-based) dan yang kedua adalah pandangan yang berorientasi pada
sumber daya (resource-based). Pengembangan dari kedua perangkat tersebut menghasilkan
pandangan baru, yaitu pandangan yang berorientasi pada pengetahuan (knowledge
–based).
Salah
satu definisi intellectual
capital (IC) yang banyak
digunakan adalah definisi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD,1999) yang menjelaskan intellectual
capital (IC) sebagai nilai
ekonomi dari dua
kategori aset tak berwujud:
(1)organisational (structural)
capital ; dan
(2)(2) human capital
Organisational (structural) capital mengacu pada hal-hal
seperti sistem software, jaringan distribusi, dan rantai pasokan. Human
capital meliputi sumber daya manusia di dalam
organisasi (yaitu sumber daya tenaga kerja/karyawan) dan sumber daya eksternal
yang berkaitan dengan organisasi, seperti konsumen dan supplier. Seringkali, istilah
intellectual capital (IC)
diperlakukan sebagai sinonim dari aktiva tidak berwujud.
Value Added Intellectual
Coefficient (VAIC)
Human Capital (HC)
Human capital merupakan pengetahuan,
ketrampilan dan kemampuan seseorang
yang dapat di gunakan untuk menghasilkan layanan professional. Teori human industry-specific capital membedakan human
capital dalam industry-specific
human capital (Coff,
1997). Firm-
specific human capital merupakan pengetahuan mengenai
rutinitas dan prosedur yang khas dari sebuah perusahaan, yang membatasi nilai
tersebut keluar dari perusahaan tersebut. Industry- specific human
capital merupakan pengetahuan
rutinitas yang khas dalam suatu industri yang tidak dapat ditransfer ke industri lain.
Structural Capital (SC)
Structural capital merupakan
kemampuan organisasi dalam memenuhi proses rutinitas
perusahaan dan struktur yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan
kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan,
misalnya : sistem operasional perusahaan, proses manufacturing,
budaya organisasi, dan filosofi manajemen (Kuryanto, 2008).
Customer Capital (CC)
Kinerja
adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam
upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Prawirosentono, 1997).
Pengukuran Kinerja perusahaan dengan Elemen Keuangan
Comments
Post a Comment